Alkohol merupakan salah satu turunan hidrokarbon yang paling banyak ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini ditandai dengan adanya gugus fungsi hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon jenuh dengan rumus umum CnH2n+1OH. Alkohol memiliki peranan penting, baik di bidang industri, kesehatan, maupun dalam kehidupan rumah tangga, seperti pada pembuatan minuman, antiseptik, bahan bakar, hingga pelarut. Selain itu, alkohol juga menjadi bahan dasar dalam sintesis berbagai senyawa organik lainnya. Pada sub materi ini, kita akan mempelajari struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, serta kegunaan alkohol, sehingga dapat memahami mengapa senyawa ini memiliki peranan yang sangat vital dalam kimia organik dan aplikasinya dalam kehidupan modern.
Tata Nama Alkohol (Alkanol) sesuai aturan IUPAC
Penamaan didasarkan atas rantai utama dan diberi akhiran -ol. Gugus alkohol dianggap cabang.
Posisi cabang dan gugus alkohol ditentukan dengan penomoran rantai utama.
Penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga gugus alkohol memiliki nomor kecil.
Tata Nama Alkohol (Alkanol) Secara TRIVIAL
Penamaan didasarkan atas gugus alkil sebagai cabang gugus alkohol.
Penamaan ditulis sebagai alkil alkohol.
Contoh Penamaan senyawa Alkohol
Kegunaan senyawa Alkohol
Alkohol, khususnya etanol dan isopropanol, sering digunakan untuk membunuh kuman pada luka, membersihkan tangan (hand sanitizer), serta mensterilkan alat medis.
Etanol digunakan sebagai bahan bakar alternatif (bioetanol) atau dicampur dengan bensin untuk kendaraan bermotor. Alkohol juga digunakan sebagai bahan bakar spiritus untuk kompor portabel.
Alkohol adalah pelarut yang baik untuk berbagai zat, sehingga digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan kimia untuk melarutkan obat, parfum, tinta, dan bahan kimia lainnya.
Etanol adalah komponen utama dalam minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras. Namun, konsumsi harus sesuai aturan karena efeknya terhadap kesehatan.
Alkohol digunakan sebagai bahan dasar pembuatan senyawa lain, seperti eter, ester, dan plastik.
Alkohol dapat digunakan sebagai pengawet untuk spesimen biologis dan larutan, karena kemampuannya mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Alkohol sering digunakan untuk membersihkan permukaan kaca, elektronik, dan peralatan rumah tangga karena cepat menguap dan tidak meninggalkan bekas.
Alkohol digunakan dalam pembuatan parfum, deodoran, lotion, dan produk kecantikan lainnya sebagai pelarut dan pengawet.
Buatlah struktur alkohol